![]() |
Upacara pembukaan Gelar Seni Budaya dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan tahun 2015 desa Sawangan Paninggaran Kab. Pekalongan |
Gelar
seni budaya merupakan serangkaian acara dalam menyambut datangnya bulan
suci ramadhan yang dilaksanakan secara serentak oleh kalangan
masyarakar Desa Sawangan Kecamatan Paningaran kabupaten Pekalongan Jawa
Tengah, diisi dengan berbagai sajian budaya, adat-istiadat, seni dan
kreatifitas yang mengedepankan prinsip dasar kehidupan masyarakat
Pancasila yang berbudaya dan berBhineka Tunggal Ika.
Arti Istilah yang sering diebut oleh masyarakat setempat adalah MEGENGAN atau hari akhir menjelang bulan puasa. Megengan ini bisa juga dibahasakan selamatan bumi (Ibu Pertiwi red.) setelah kita hidup selama satu tahun dan menggunakan hasil alamnya untuk meneruskan kehidupan yang diberikan oleh Allah SWT.
Selamatan bumi ini dirangkai dengan budaya tahlilan dan manaqib akbar sebagai bentuk nguro-uri budaya serta mendoakan arwah para pahlawan, pemimpin dan orang tua yang telah berjasa dalam kehidupan sebelumnya. Tasyakuran dengan memohon doa kepada Allah SWT ini dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dengan makanan khas disajikan berupa hasil bumi didaerah ini.
pemimpin acara pada sesi inii adalah tokoh agama didampingi oeh kepala desa dan tokoh masyarakat lainnya, kemudian doa dipimpin oleh ulama yang dituakan untuk menambah kekhusyuan pada sesi ini juga diadakan renungan tausiyah khusus agar semuanya lebih bersih lagi dalam melakukan puasa ramadhan nanti setelah satu tahun melakukan proses keidupan baik secara pribadi maupun bermasyarakat.
Rangkaian Acara
Acara Gelar Seni budaya ini adalah acara rutin tahunan di Desa Sawangan yang dipadukan dengan sentuhan seni dan budaya dari pemuda, anak-anak, pelajar, pemerintah desa, pramuka, IPNU-IPPNU, Karang Taruna, Fatayat, Muslimat, banser, Anshor, paud, TK, RA, SD, MI, SMP, SMA serta jamaah kesenian seperti seni Shimtudduror, Kuntul, Jawan, Maulid, serta lembaga desa lainnya.
Dukungan dari seluruh elemen ini sangat kuat serta menampakkan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia dengan dasar Pancasila ini sangat kental sekali Bhineka Tunggal Ika nya. berbagai tampilan seni budaya disajikan secara berurutan satu hari dimulai sejak pagi hari.
Upacara Bendera dan Karnaval Seni Budaya
Siang menjelang setelah acara tampilan seni budaya dan giat prestasi pelajar kemudian seluruh elemen melaksanakan upacara bendera bersama dengan format pembacaan Pancasila, UUD 19945, serta doa yang dipimpin langsung oleh kepala desa dan diikuti oleh pesereta karnaval yang siap untuk diberangkatkan seusai pembukaan dan peresmian dari kepala desa Sawangan Kec. paninggaran kabupaen Pekalongan.
"Acara Gelar Seni Budaya ini sangat bagus dan mampu mempersatukan kehidupan beragam masyarakat dari berbagai kalangan, baik pengusaha, pelajar, petani, pgawai, pedagang, buruh serta ibu rumah tangga. Ini merupakan pendidikan karakter berbudaya yang kuat dengan disertai dengan seni budaya dan dasar akidah agama serta akidah Pancasila untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah kehidupan Indonesia yang rukun gemah ripah loh jinawi walau tingkatnya desa namun kita patut bangga mampu melestarikan budaya dan melaksanakan nasionalisme yang baik tap tahunnya." Ungkap casiyatun Kepala Desa Sawangan saat mengisi sambutan sebagai pembina upacara pembukaan.
Disilah inti kegiatan dilaksanakan, malam hari sehabis magrib masyarakat berdatangan untuk melaksanakan tahlil dan manaqib akbat untuk mendoakan arwah para pendahulu (Nene moyang), pahlawan dan selamatan bumi pertiwi dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Selaps itu dilanjut pengajian umum sebagai siraman rokhani oleh mubaligh muda setempat dengan ema Islam yang Berbudaya Nusantara Indonesia. Setelah selesai ditutup dengan doa bersama agar keselamatan, keberkahan dan kehidupan masyarakat lebih baik dari tahun sebelumnya.
Pelaksanaan selanjutnya adalah gelar seni Kuntul (Silat santri red.), bola api, dan pagelaran seni budaya lainnya hingga larut malam menjelang. Kegiatan ini diliput oleh berbagai media cetak dan media elektronik (TV) setiap tahunnya dengan sistem kerjasama dalam bidang seni dan budaya dengan jurnalis, pers serta pemerintah daerah Kabupaten Pekalongan.
Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini dipercayakan kepada para pemuda khsusnya dari kader muda IPNU-IPPNU desa Sawangan yang didampingi dan diarahkan oleh pembina dari kalangan orang dewasa dengan sistem among yang bertujuan sebagai bentuk pembelajaran keorganisasian serta kemasyarakatan bagi pemuda yang nantinya mampu diterapkan untuk dirinya dan masyarakat pada umumnya yang berjiwa islami dan berpegang teguh pada NKRI.
Tujuan pembinaan usia muda ini adalah penerapan Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun karsa, Tutu Wuri handayani agar tercipta manusia Indonesia yang berakhlak mulia danc cinta tanah air dimanapun berada kelak. (Nash)
Sawangan, Juni 2015
"Ki Ageng bahureksa"
-------------------------------------------
#kiagengbahureksa #walitanduran #sawanganpaninggaran #gelarsenibudaya #alfithrohmanajemen #watupayungthehistory #ipnuippnusawanganpaninggaran #karangtarunapakarti #pemudadesasawangan
-------------------------------------------
Dokmentasi oleh : The Plunplun + Kang Nasikhu
Desain layout by : 19 grapic / Bang Toyib + Agil Susilo
Pengarah tema : Slamet taufik, SE
Penanggungjawab : Kepala Desa Sawangan
Acara : Ustad. karsono + Bang Kasan + PKK, Fatayat desa Sawangan
Kreasi : Pemuda Desa Sawangan Paninggaran
Dukungan : Pemerintah desa Sawangan Kecamatan Paninggaran
Arti Istilah yang sering diebut oleh masyarakat setempat adalah MEGENGAN atau hari akhir menjelang bulan puasa. Megengan ini bisa juga dibahasakan selamatan bumi (Ibu Pertiwi red.) setelah kita hidup selama satu tahun dan menggunakan hasil alamnya untuk meneruskan kehidupan yang diberikan oleh Allah SWT.
Selamatan bumi ini dirangkai dengan budaya tahlilan dan manaqib akbar sebagai bentuk nguro-uri budaya serta mendoakan arwah para pahlawan, pemimpin dan orang tua yang telah berjasa dalam kehidupan sebelumnya. Tasyakuran dengan memohon doa kepada Allah SWT ini dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dengan makanan khas disajikan berupa hasil bumi didaerah ini.
pemimpin acara pada sesi inii adalah tokoh agama didampingi oeh kepala desa dan tokoh masyarakat lainnya, kemudian doa dipimpin oleh ulama yang dituakan untuk menambah kekhusyuan pada sesi ini juga diadakan renungan tausiyah khusus agar semuanya lebih bersih lagi dalam melakukan puasa ramadhan nanti setelah satu tahun melakukan proses keidupan baik secara pribadi maupun bermasyarakat.
Rangkaian Acara
Acara Gelar Seni budaya ini adalah acara rutin tahunan di Desa Sawangan yang dipadukan dengan sentuhan seni dan budaya dari pemuda, anak-anak, pelajar, pemerintah desa, pramuka, IPNU-IPPNU, Karang Taruna, Fatayat, Muslimat, banser, Anshor, paud, TK, RA, SD, MI, SMP, SMA serta jamaah kesenian seperti seni Shimtudduror, Kuntul, Jawan, Maulid, serta lembaga desa lainnya.
Dukungan dari seluruh elemen ini sangat kuat serta menampakkan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia dengan dasar Pancasila ini sangat kental sekali Bhineka Tunggal Ika nya. berbagai tampilan seni budaya disajikan secara berurutan satu hari dimulai sejak pagi hari.
Upacara Bendera dan Karnaval Seni Budaya
Siang menjelang setelah acara tampilan seni budaya dan giat prestasi pelajar kemudian seluruh elemen melaksanakan upacara bendera bersama dengan format pembacaan Pancasila, UUD 19945, serta doa yang dipimpin langsung oleh kepala desa dan diikuti oleh pesereta karnaval yang siap untuk diberangkatkan seusai pembukaan dan peresmian dari kepala desa Sawangan Kec. paninggaran kabupaen Pekalongan.
"Acara Gelar Seni Budaya ini sangat bagus dan mampu mempersatukan kehidupan beragam masyarakat dari berbagai kalangan, baik pengusaha, pelajar, petani, pgawai, pedagang, buruh serta ibu rumah tangga. Ini merupakan pendidikan karakter berbudaya yang kuat dengan disertai dengan seni budaya dan dasar akidah agama serta akidah Pancasila untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah kehidupan Indonesia yang rukun gemah ripah loh jinawi walau tingkatnya desa namun kita patut bangga mampu melestarikan budaya dan melaksanakan nasionalisme yang baik tap tahunnya." Ungkap casiyatun Kepala Desa Sawangan saat mengisi sambutan sebagai pembina upacara pembukaan.
Disilah inti kegiatan dilaksanakan, malam hari sehabis magrib masyarakat berdatangan untuk melaksanakan tahlil dan manaqib akbat untuk mendoakan arwah para pendahulu (Nene moyang), pahlawan dan selamatan bumi pertiwi dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Selaps itu dilanjut pengajian umum sebagai siraman rokhani oleh mubaligh muda setempat dengan ema Islam yang Berbudaya Nusantara Indonesia. Setelah selesai ditutup dengan doa bersama agar keselamatan, keberkahan dan kehidupan masyarakat lebih baik dari tahun sebelumnya.
Pelaksanaan selanjutnya adalah gelar seni Kuntul (Silat santri red.), bola api, dan pagelaran seni budaya lainnya hingga larut malam menjelang. Kegiatan ini diliput oleh berbagai media cetak dan media elektronik (TV) setiap tahunnya dengan sistem kerjasama dalam bidang seni dan budaya dengan jurnalis, pers serta pemerintah daerah Kabupaten Pekalongan.
Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini dipercayakan kepada para pemuda khsusnya dari kader muda IPNU-IPPNU desa Sawangan yang didampingi dan diarahkan oleh pembina dari kalangan orang dewasa dengan sistem among yang bertujuan sebagai bentuk pembelajaran keorganisasian serta kemasyarakatan bagi pemuda yang nantinya mampu diterapkan untuk dirinya dan masyarakat pada umumnya yang berjiwa islami dan berpegang teguh pada NKRI.
Tujuan pembinaan usia muda ini adalah penerapan Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun karsa, Tutu Wuri handayani agar tercipta manusia Indonesia yang berakhlak mulia danc cinta tanah air dimanapun berada kelak. (Nash)
Sawangan, Juni 2015
"Ki Ageng bahureksa"
#kiagengbahureksa #walitanduran #sawanganpaninggaran #gelarsenibudaya #alfithrohmanajemen #watupayungthehistory #ipnuippnusawanganpaninggaran #karangtarunapakarti #pemudadesasawangan
Dokmentasi oleh : The Plunplun + Kang Nasikhu
Desain layout by : 19 grapic / Bang Toyib + Agil Susilo
Pengarah tema : Slamet taufik, SE
Penanggungjawab : Kepala Desa Sawangan
Acara : Ustad. karsono + Bang Kasan + PKK, Fatayat desa Sawangan
Kreasi : Pemuda Desa Sawangan Paninggaran
Dukungan : Pemerintah desa Sawangan Kecamatan Paninggaran
- KAB : Ki Ageng bahureksa Pekalongan -
0 comments
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^